Rabu, 04 Februari 2015

Pemegang baru.

Aku terlalu egois, dia telah mengatakan ingin lepas. Tapi aku malah terus menggenggam nya. Mungkin dia benci padaku, mungkin dia muak padaku, karna tak mau melepaskan. Padahal dia melihat pemegang yang lebih indah, lebih cantik, lebih menawan.
Suatu ketika, aku memandang nya tapi dia tak pernah memandang ku kembali. Dia sangat serius pada satu arah. Ku lihat ke arah itu, tak ada siapa-siapa hanya ada pohon rindang yg sejuk dan di temani sekumpulan bunga tulip yang indah. Ada siapa disana pikirku, saat ku lihat kembali, hey disana ada seseorang, wah dia sangat cantik. Aku saja terpesona. Tapi dia tak menggenggam apapun. Dia sendirian. Ku lihat kembali kepada benda yang ku genggam, dia masih serius melihat ke arah itu. Sekilas ku berpikir, dan aku pun mengerti. Perlahan ku lepaskan genggamanku. Warnanya yang kelabu berubah menjadi merah jambu. Oh lihat dia terbang sangat bebas. Bebas menuju arah yang dia tuju. Apa yang aku lakukan? Satu saja yang harus aku lakukan. Melupakan.

Selamat jalan, hati-hati, takutnya pecah disana. Aku harap tidak:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar