Langsung tanpa lama-lama aku accept pin Idan. Entah apa ini tapi aku senang, bukan jatuh cinta aku yakin bukan. Aku sayang Ilham kok.
Dan
PING!!!
Idan bm !!!!!!!! Santai jangan salting fiuh..
Aku pun membalas..
"Apa?"
"Apa cik?"tak lama dia menjawab
"Apa emang?"kata ku
"Apa weh"tanpa emoticons apapun dengan polos nya dia jawab kayak gitu kampret haha
Dari sini aku bingung harus jawab apa, diam lama mikir harus jawab apa biar kesan nya tuh ga garing, terus ingin balik gendokin gimanaaaa!!!??
"Ciye lagi mikir" katanya lagi
Skakmat!! Ketauan gue!
"Nungguin?" Nah akhirnya aku nemu jawaban yg tepat untuk balik gendokin mhuahaha
"Iya" simple jawabanya tapi bikin fly aaaaaaaaaa
Sekarang aku yang bingung harus jawab apa lagi, kenapa seribet ini, perasaan tinggal jawab apa kek, iya apa yah? Iya jawab apaaaaa??!! Aku harus jawab apa!??
Tak lama malah ada telepon masuk tertulis disana ilham<3
yaelah aku belum bales bm Idan..
Akupun mengangkat telepon dari ilham, pacarku, kekasihku.
"Hai sayaaaang" begitu katanya terdengar senang.
"Eh hai sayang, kunaon asa bungah?hehe" Jawabku
"Henteu itu aya ucing ngagemesin"jawabnya
"Gelo hahahaha"kataku
"Beneran beb ucing na tadi ka imah kamu mere naon da teu apal cek weh geura" katanya
"Cek kemana? Ke pusat peneletian?"
"Ke depan pintu rumah beb, tong boloon geura hahaha"
"Meuni.., heeh kalem"
Beginilah aku dengan pacarku, dulu sih aduh somanis banget sekarang boro-boro, kenapa aku mau yah sama dia, ga sopan, ga pernah ngingetin shalat, blablblabla, punya tampang doang. Tapi engga deng dia baik kok baik, sweet juga kok.
Lalu aku segera keluar kamar dan mengecek ada apa diluar rumah ku, dan saat ku buka pintu
Bucket bunga mawar merah dan satu kotak coklat, tentu ada memo disana
"Beb besok anniv kan? Happy anniv 9 bulan <3 borojol tah siah hahaha, aku sayang kamu"
Senyum ya tentu senyum, tapi yaa kesannya biasa aja. Aku saja baru ingat besok anniv. Bosen meren hahaha
"Teu sopan mere coklat disimpen dihandap,hahaha" kataku lagi dalam telepon
"Manehmah beb kitu..." katanya dengan nada sedih
"Engga ketang hehe, makasih sayaaang" kataku
"Samasama sayaaaang"
Itu sekilas tentang Ilham, pacarku.hehe aku baru ingat, disini bukan Ilham yang akan ku ceritakan, eh tapi bersangkutan kok. Dari hari anniv itu aku dan ilham tak lama putus! Bosen sih haha, engga bukan karna itu, alasan nya lumayan menyakitkan dan aku lihat sendiri.
Hari minggu tanggal 27 oktober 2013, iya saking sakit nya aku ingat tanggal itu, mungkin kayak di film film kejadian nya, tapi sumpah aku ngalamin sendiri kejadian ini, di hari itu dia bilang dia mau anter ibu nya ke rumah uwa, dia bilang dia gak bisa main kerumah ku. Oke gak apa apa aku maklumin. Disitu dari pada bete yaa aku ajak Ruri aja nonton ke bioskop, dan sahabatku Ruri tentu mau katanya sih "walaupun teu boga duit, bae ngilu weh da bisa nginjem" hahaha walaupun seperti itu dia tetap sahabat ku sahabat terbaik ku.
Sekitar pukul 10.00 melaju lah kita ke sebuah mall untuk menonton film, saat berjalan-jalan di mall menuju lantai atas, tak sengaja mataku menemui Ilham!, aku ber positive thinking saja kalau itu bukan ilham, tapi makin jelas saat aku melewati cafe tersebut. Nyesek?banget!
Aku langsung menghubungi ilham.
"Hallo" katanya
"Maneh dimana?!"
"Kan di rumah uwa tadi aku bilang" jawab dia dengan suara pelan
Tentu aku kesal! Kesal sekali air mataku pun tak terbendung aku menangis di keramaian.
"Indung maneh nukitu teh? Make rok mini? Anu bengeut na mulus ciga budak smp? Hah!! HAHA DAHAR WEH MANEH DUAAN CING ANTEUNG!!!" Aku langsung menutup telepon ku. Aku menangis tersedu. Sungguh sakit. Aku melihat Ilham dengan perempuan cantik sedang makan berdua, bercanda gurau, tertawa bersama.
"Aya naon?? Mana si ilham??" Kata Ruri dengan nada khawatir
"Hayu balik" aku menarik tangan Ruri ke lift, di lift tentu banyak orang, mereka melihat ku yang menangis tersedu-sedu. Aku tak peduli.
Aku ceritakan semua pada Ruri saat sampai di rumah ku.
"Anjir! Kop*** jelema eta maneh lain ngomong titadi pas diditu, ku urang ontrog da!, minjem hape maneh" kata Ruri, aku pun memberikan handphone ku pada Ruri
Dia lalu menelpon seseorang gak tau siapa. Aku hanya bisa menangis.
"Sia bagong, eweuh ka era!!, hapus kabeh kontak si Feby!! Benget siah salingkuh!" Lalu Ruri menutup telepon nya
Aku pun tersenyum sedikit tertawa melihat Ruri marah haha dia lucu kalau lagi marah riweuh.
"Teuh maneh mah kalahkah seuri"kata Ruri
"Hahaha da maneh benget na atuh hahaha, alus alus nuhun ges nelpon kitu" kataku, aku yang asalnya menangis jadi tertawa karena Ruri.
"Engges kalem loba keneh lah jalu mah, nanti kita cari di acara heeh?"kata Ruri sambil menepuk nepuk pundaku
"Heeuh" kata ku sambil tersenyum
MULAI
Di bab ini semua nya mulai, mulai ada hal baru, mulai indah, mulai moveon, mulai ada Idan yang tak pernah absen di hari ku hahaha
Senin malam.. di bulan November, aku gak ingat tanggal nya haha, ada yang datang kerumah ku sekitar jam 8 malam
"Tok..tok..tok" terdengar suara ketukan pintu ke kamarku, lalu kubuka dan ternyata ibu
"Ada Idan tuh, nih liat bawa donat buat ibu, katanya buatan mama nya, emmmm" kata ibu ku sambil menunjukan sebuah kantung plastik berisi dus donat
"Ih ibu dasar, mana Idan nya bu?"
"Itu di ruang tamu"
Terkejut memang ngapain Idan kerumah tanpa bilang!!? Ah gila udah pake baju tidur, setelan ku kaos oblong gombrang, dan boxer selutut kotak-kotak ih gila aja mau ketemu Idan kaya gini. Ah biarin lah
Aku pun mengikat rambutku lalu aku kekamar mandi dulu untuk mencuci muka agar tidak terlihat kucel
Dan ini saat nya aku bertemu dengan idan aaaaa. Staycool please!
Dengan wajah dibiasa-biasain dan jalan gontay aku pergi ke ruang tamu menemui Idan, dan em Idan manis banget! Pake kaos oblong putih gombrang dan jaket warna navy, tak lupa dia pakai topi dan dipakai ke arah belakang, dan tentu dia pakai celana jeans panjang.
"Hey bi" katanya sambil tersenyum menyapaku
"Ngapain kesini? Rapih amat" kataku sambil duduk di sofa
"Mau ketemu ibu kamu, kenapa kamu yang kesini?, padahal kan mau ngobrol sama ibu cantik" jawabnya polos sambil mencari-cari sosok ibuku
"Hahahaha serius? Aku panggilin ibu atuh yah" kataku
"Eh jangan, ribet urusan nya entar, ada ayah kamu kan? Nanti cemburu ke Idan, perang we ke teh"begitu katanya
"Hahahaha capruk Idaaan"kataku
"Bi diluar yu ngobrol nya"katanya
"Yuk"
Aku dan Idan pun berjalan ke halaman rumah, yaa memang lebih nyaman di luar rumah, sejuk nya udara malam.
"Serius ih kenapa kesini??"kataku lagi
"Mau ketemu ibu feby eh nya" jawabnya lagi dengan nada polos dan hey aku baru sadar dia mempunyai kumis tipis emmmmm hahaha
"Beneran?"kataku
"Beneran, kan tadi udah ketemu ibu feby, sekarang anak nya deh" begitu katanya sambil melihat kesana-kemari, so polos
"Geleuh! Hahaha" Kataku sambil mendorong pundak nya
"Dari soreang ke cangkuang?" Tanya ku
"Dari soreang ke rancamanyar terus ke cangkuang"
"Ohh dari nenek" kataku tak mau ambil pusing, dia emang paling bisa jawab beda dari yg lain hhe
"Punya gitar bi?" katanya
"Kaka aku punya bentar"kataku sambil pergi mengambil gitar
"Nih" aku memberikan gitar
Idan menerima gitar nya dan dia hanya diam saja tak dimainkan
"Bisa?"kataku
"Kagak hahaha" kata nya sambil tertawa
"Ih dodol suganteh, hahaha" aku ambil gitarnya
"Kan ini mau belajar" katanya dengan wajah yg so serius melihat gitar yang di pegang oleh ku.
Dan kebetulan memang aku bisa, aku diajarkan gitar oleh kakak ku dari kelas 1 smp, jadi sekarang udah lumayan lah hehe.
Kumain kan demo cara untuk latihan
"Nih kamu belajarnya dari cara pindah-pindah tangan dulu, dari 2 jari dulu aja entar 3 entar 4" kata ku sambil di praktekan
Dia mengangguk, terlihat serius dan memperhatikan ku.
"Ini do.. re.. mi.. fa.. sol.. la.. si..do" kata ku lagi
"Mau coba?"
Idan mengangguk dan mengambil gitar dari ku, lalu jari nya di tempel kan ke string gitar, ku lihat itu chord C.
Lalu dia main kan sebuah intro, aku tak memperhatikan chord apa saja tapi aku perhatikan Idan, dia bisa maen gitar!, gitu aja jago kaya kaka. Dia gila!
"Tebak bi lagu apa?" tanya nya dengan polos dan asyik nya dia petik gitar itu
"Nanana..oh! Ran ya? Apa sih judulnya teh gatau aku mah" jawabku
Disini gue kayak yang tolol aja, Idan kan tadi bilang ga bisa maen gitar, nah sekarang malah gue asyik tebak lagu sama dia, ini Idan yang kampret apa gue yang bego, atau gue yang gila karena Idan. Teuingah hahaha.
"Judulnya dekat di hati bi.." katanya sambil tersenyum
Cik atulah tong seuri sok hyg pingsan!asdfghjklhahaha
"Ini apa bi?"kata dia sambil memainkan intro lagi
Karna aku kenal sekali lagu itu sigap aku jawab
"Paramore, still into you" kataku
"Cepe buat kamu hahaha"
"Yeeee haha" tolol banget aku kaya anak kecil hahaha
"Eh 50 ketang"katanya sambil menggenjreng genjreng ga jelas
"Naha?"kataku
Lalu dia berhenti memainkan gitar nya
"Ya 50 lah, licik mun cepe mah, kan abi nu ngagitar kamu yang tebak, yaudah 50 sewang" lalu dia main kan lagi gitar nya
Aku yang mendengar jawaban nya spontan aku tertawa, haah lega sekali, enak nya tertawa, lihat Ilham disini ada yang menghiburku. Jangan khawatir, jangan rindu. Aku bahagia!. Sungguh! Hahahahaha
"So so ga bisa gitar tau tau bisa" kataku dengan menunjukan wajah gendok (gimana wajah gendok?manakutau bayangin weh haha)
"kan berkat anak yg punya rumah ini, tadi aku diajarin, hebat bisa langsung bisa, ga nyangka Idan juga" katanya sambil nyengir
Nah kan itulah Idan, pinter ngeyell!hahahaha
"Idaaaaaaannn!!! hahahaha" aku teriak senang dimalam hari ini.
"Naoooooonn" katanya pelan seperti mencibir
Bikin gereget kan?:3
"Ihhahahaha" aku pun mendorong pundaknya pelan
Lalu tiba tiba Idan melihat ku dengan tatapan serius pake banget.
"Masih banyak cowo, jangan ambil pusing" katanya wajah nya serius banget, ga cocok hahaha, spontan aku tertawa
"Ih benget naaa hahaha" kataku sungguh ini tawa yang amat puas, dia konyol banget wajah nya, ga cocok asli bilang kaya gitu. Terimakasih Idan.
DISAAT YANG LAIN MEMUJI, KAMU MENCIBIR
Aku dan Idan yaa bisa dibilang makin dekat, Idan sering kerumah, ada aja alasan nya dimulai dari ingin ketemu kaka ku mau bahas vespa, mau ketemu ibuku lah, mau silaturahmi ke ibuku lah, mau ikut shalat, mau belajar gitar ke anak yang punya rumah lah, mau diem aja dihalaman rumah ku, mau liat tanaman hias di halaman rumah ku lah. Dia gak pernah bilang mau bertemu aku, tapi ending nya ngobrol sama AKU!, dia cowo freak!kesukaan ku tapi hehehe, kita gak pacaran, Idan belum pernah menanyakan tentang perasaan ku bagaimana, ataupun dia mengungkapkan tentang perasaan nya bagaimana. Gak pernah sama sekali, tapi ya gitu Idan banyak modus banyak bikin fly. Tapi no harkos hahahaha, aku nyaman kok, gak perlu status. Dia pernah bilang "bi da di islam mah gak boleh pacaran, jangan pacaran lagi yah, entar aja aku kerumah "
"Lah ngapain?"kataku
"Lamar anak ibu cantik"
ucapan itu selalu terngiang ditelingaku, dihatiku. Karna Idan aku jadi jarang mendengarkan lagu keras, memang aku menyukai lagu-lagu itu tapi yaa sekarang jarang di dengarkan. Aku sering mengaji dirumah walaupun hanya beberapa ayat hehe tapi alhamdulillah, Idan kalau kerumah dengan alasan kepepet ingin ikut shalat, dia pasti udah nya ngajak ngaji, dan tau? Aku diwurukan sama dia hihihi, aku selalu salah dipanjang pendek nya, tajwid, dan dia selalu memperingatiku
"Bi ba nya panjang"
"Bi 2 harkat itu"
"Nah ini baru 6 harkat"
"ikhfa bii, inget kaya kata (eung)"
"Berhenti ada waqaf kan"
Dia belajar dari mana aku ga paham, dia ga pernah cerita. Tapi saat aku bertanya kepada ibu ku kenapa dia bisa banget ngaji, eh ternyata ibu ku tau dong alasannya, "mama nya Idan itu guru ngaji sayang, beruntung kamu diajarin sama anak guru ngaji" begitu kata ibu ku. Ih Idan gilaaa ke ibu ku suka cerita kenapa ke aku engga!dasar. Aku tak percaya sebenarnya akan sedekat ini dengan Idan, Ruri sih setuju banget kalau aku deket sama Idan, jelas Ruri tau segala tentang Idan, dia sahabat nya kan hihi. Oh ya heran gak sih? Idan ke Ruri ke kawan yang lain dia suka bilang urang-maneh gitu kan? Kenapa ke aku engga coba? Hahaha , suatu hari di telpon aku pernah tanyakan itu
"Aku ingin nanya dan" kataku
"Nanya apa? Satu pertanyaan gocap ah hehe"
"Ih serius, kenapa Idan ga pernah ngomong kasar ke feby"
"Ya ngapain kasarin kamu"katanya
"Ya maksud aku kamu kalau ngobrol kenapa ga kaya ngobrol ke Ruri"
"Ruri kan sahabat Idan, Idan udah biasa gitu ke Ruri, dan Ruri juga"
"Jadi aku bukan sahabat?"kataku
"Bukan lah, kamu mah orang"jawabnya
"Orang?"tanyaku
"Orang yang aku sayang!"
tuttt.. tut.. tut.. tiba telepon pun mati, dia langsung tutup telepon nya hahaha, tapi tak lama dia menelpon lagi, dan dia minta maaf dengan alasan mati sendiri telepon nya. Dia selalu nyembunyiin perasaan nya.
Oh ya aku pernah lakuin satu kesalahan. Malu sih aku juga, waktu itu pulang sekolah aku dan teman-teman ku ceritanya mau hunting gitu, kita pergi ketempat yang banyak truck bekas, nah disana kan gerah yah terus udah lama banget aku ga hunting ga pake kerudung, ya aku buka kerudung ku, jepret jepret, banyak hasilnya, dan aku upload ke akun Facebook ku, tentu banyak yang like yang komentar juga banyak banget.
"Cantik bangetttttt:3"
"Ka hitz ka:*"
"Hai cantik;;)
"Edan ka gelis euy, mau lah sama kaka"
Rata-rata komentar nya seperti itu, memuji ku, tentu aku senang, siapa yang gak senang di puji orang lain coba hahaha, aku ucapkan terimakasih kepada mereka, tapi Idan mengomentari juga, dan kulihat begini katanya
"Mahkota nya kasian ga dilindungi"
Aku malu sungguh malu!!! Aku sudah mulai berkerudung tapi gak konsisten. Aku malu.
"Maaf:(" aku hanya menjawab seperti itu
"Lain kali jaga mahkota nya" begitu katanya, aku yakin dia kecewa, aku yakin dia kesal
"Aaa malu, ga akan lagi beneran" kataku
"Ya" Idan hanya menjawab seperti itu, Duaaarr!! Dia bukan marah, dia pasti kecewa, aku langsung menghapus postingan foto-fotoku, tak perlu aku sebarluaskan, ini mahkota ku biar aku saja yang lihat. Pikir ku begitu, sungguh Idan merubah banyak hal dari ku, tapi tak apa, aku senang dia merubah ku menjadi yang lebih baik, menjadi yang seharusnya.
Aku segera sms Idan
"Idan jangan marah" kataku
"Engga" jawabnya singkat
"Idan maafin feby, janji ga akan lagi"
"Kesel ah teuing, labil feby mah!"Idan menjawab seperti itu, sakit? Tentu tapi ini salah ku aku harusnya yg intropeksi diri
"Yaudah sok marahin feby aja gak apa apa, biar kesel nya ilang" kataku
"Moal" kata dia
"Naha?" Kataku
"Da nyaah.." deug! Idan Idan Idan!! Masih bisa aja bikin adem hati.
"Bener moal? Ke nyesel gera:""kataku
"Moal, jaga mahkotanya, biarin Idan aja yang kagumin feby, kagumin feby yang lindungin rambut, Idan suka feby berhijab" begitu kata Idan, terharu sih, dan alhasil tekad ku untuk terus berhijab makin bertambah. Allah baik sama aku, hadirin dia:").
Gatau bakal bersambung apa gimana, aku gantung dulu aja =)) terimakasih;).