Ku oleskan sedikit lipsice di bibir ku agar tidak terlihat pucat, aku kembali mematut diri di depan cermin "cantiklah" kataku sambil tertawa. Aku hanya memakai sepatu kets warna hitam, celana jeans selutut dan atasan t-shirt putih. Ku biarkan rambut ku yang hitam ini terurai begitu saja. Lalu aku duduk di kasur menunggu seseorang yang sudah janji akan datang. Ku tunggu dia, ku tunggu sahabatku, ku tunggu gofur, lama, dan, tak ada.
Aku lalu mencari nama Gofur di kontak ku, lalu aku tekan tombol hijau.
"Hallo?" Terdengar suara gofur datar
"Lo dimana jadi ga? Ini udah sore banget gue nunggu dari tadi dodol" kataku
"Tunggu emang kita mau kemana fik?"jawab gofur polos
Kaget? Pasti.
"Kemaren lo janji mau traktir kaaaaannnnn!!" Kataku
"Ya ampun gila, sorry fik gue lupa. Gimana yah, gue sekarang lagi main sama mila ngerayain jadian kita fik"jawab gofur
Aku terdiam.
"Fik??,fika??"
"Eh iya?,ohh ya udah rayain aja fur gpp yang seru yaaah byeeeeeeeeeee" jawabku agak di senang senangin. padahal tau sendiri lah gimana.
Aku langsung menutup telepon.
"Lo dimana jadi ga? Ini udah sore banget gue nunggu dari tadi dodol" kataku
"Tunggu emang kita mau kemana fik?"jawab gofur polos
Kaget? Pasti.
"Kemaren lo janji mau traktir kaaaaannnnn!!" Kataku
"Ya ampun gila, sorry fik gue lupa. Gimana yah, gue sekarang lagi main sama mila ngerayain jadian kita fik"jawab gofur
Aku terdiam.
"Fik??,fika??"
"Eh iya?,ohh ya udah rayain aja fur gpp yang seru yaaah byeeeeeeeeeee" jawabku agak di senang senangin. padahal tau sendiri lah gimana.
Aku langsung menutup telepon.
hey sadarlah sahabat, kau hanya sahabat, tak apa, biarkan dia senang. Tolong gembira!!
"Bu fika pergi sekolah yah, assalamualaikum" aku pamit pergi sambil mencium tangan ibu ku,
"Eh gofur kan belum ada" tanya ibuku dengan raut wajah yg bingung.
"Gofur ga akan jemput atau antar lagi bu gaakan pernah lagi" kataku sambil tersenyum pada ibu.
"Kalian musuhan?" Tanya ibu
"Engga"kataku sambil memberi lagi senyuman busuk pada ibu.
"Udah ah bu aku pergi yaa" aku berlari segera keluar rumah.
Ini hari pertama ku pergi kesekolah gak sama gofur. Ya sahabatku sudah punya pacar, ia pertama kali punya pacar, emang sih banyak gebetan nya tapi selalu kandas. Hampir jadi hahaha. Aku selalu menertawakan itu. Gofur dari kelas 10 SMA selalu mengantar jemput ku, pernah terdengar gosip, gofur adalah pacarku hahaha kami berdua hanya tertawa mendengar itu, padahal aku sih ingin hahahaha gak deng.
"Eh gofur kan belum ada" tanya ibuku dengan raut wajah yg bingung.
"Gofur ga akan jemput atau antar lagi bu gaakan pernah lagi" kataku sambil tersenyum pada ibu.
"Kalian musuhan?" Tanya ibu
"Engga"kataku sambil memberi lagi senyuman busuk pada ibu.
"Udah ah bu aku pergi yaa" aku berlari segera keluar rumah.
Ini hari pertama ku pergi kesekolah gak sama gofur. Ya sahabatku sudah punya pacar, ia pertama kali punya pacar, emang sih banyak gebetan nya tapi selalu kandas. Hampir jadi hahaha. Aku selalu menertawakan itu. Gofur dari kelas 10 SMA selalu mengantar jemput ku, pernah terdengar gosip, gofur adalah pacarku hahaha kami berdua hanya tertawa mendengar itu, padahal aku sih ingin hahahaha gak deng.
Angkot yg tadi ku tunjuk berhenti di depan ku. Ini pertama kali aku naik angkot lagi. Ah gofur aku malu. Banyak anak sekolah lain ada di angkot ini, mereka mengobrol dengan riang nya, aku kikuk sendiri.
"Fikaaaaaa, lo liat mading deh, buat lo lagi" baru saja aku masuk ke dalam kelas, kawan ku ratih sudah heboh membawa berita.haduh..
"Papan ungkapan lagi?? Gue?? Pasti cowo yg sama"jawab ku sambil menyimpan tas di meja
"Ayo liat ke mading yuuuu" kata ratih sambil menarik narik tangan ku. Dengan malas aku ikut ratih, kawan ku yang satu ini memang riweuh hahaha tapi dia teman terbaik kedua, setelah gofur.
"Papan ungkapan lagi?? Gue?? Pasti cowo yg sama"jawab ku sambil menyimpan tas di meja
"Ayo liat ke mading yuuuu" kata ratih sambil menarik narik tangan ku. Dengan malas aku ikut ratih, kawan ku yang satu ini memang riweuh hahaha tapi dia teman terbaik kedua, setelah gofur.
banyak orang disana, mereka ketawa-ketiwi melihat ungkapan ungkapan cinta itu yang bagiku norak!.
"Nih" kata ratih sambil menunjuk tulisan di papan mading itu.
"Liat lucu ga sih??"kata ratih sambil senyum-senyum padaku. Ungkapan untukku kenapa dia yg senang hahaha ratih ratih.
Lalu aku baca ungkapan nya.
"Nih" kata ratih sambil menunjuk tulisan di papan mading itu.
"Liat lucu ga sih??"kata ratih sambil senyum-senyum padaku. Ungkapan untukku kenapa dia yg senang hahaha ratih ratih.
Lalu aku baca ungkapan nya.
"Ka, hallo ka fika putri anggita, kelas 12 IPA 1, ini pesan ke tujuh kali ya? Eh atau enam? Oh mungkin 12, haha tapi gak di respon yah?, gak apa apa deh. Untuk ke 12 atau 6 atau 7 kalinya aku mau bilang lagi AKU SUKA KA FIKA <3, kenapa aku bilang disini. Ya gatau biar lucu aja hehe"
"Iya lucu sih" kataku, lalu aku menghindari gerombolan yg sedang membaca mading itu, dan berjalan menuju kelas
"Lo ga penasaran sama orang itu?" Kata ratih
"Gak, paling iseng"jawabku datar
"iseng? Minggu kemaren ada bunga di meja lo itu dibilang iseng? Coklat dari bibi kantin selalu gratis buat lo itu dibilang iseng?, hah fik kapan lo pacaran kalau kaya gini"kata ratih menasihati ku panjang lebar
"Lo ga penasaran sama orang itu?" Kata ratih
"Gak, paling iseng"jawabku datar
"iseng? Minggu kemaren ada bunga di meja lo itu dibilang iseng? Coklat dari bibi kantin selalu gratis buat lo itu dibilang iseng?, hah fik kapan lo pacaran kalau kaya gini"kata ratih menasihati ku panjang lebar
Gue juga gatau ratih, gue lagi gak mau aja suka sama yang lain, gue cuman butuh gofur. Gak yang lain. Batinku
Pulang sekolah. Ga ada gofur, ga akan ada gofur yang nunggu di depan gerbang sekolah ga akan ada gofur yang jajanin gorengan, fur punya pacar seru ya?. Sampe lupa.
Aku pulang bersama ratih,dian dan nia, kami satu arah.
"Kenapa lo ga sama gofur fik?" Tanya nia
"Engga aja" jawabku sambil tersenyum
"Yeeehh"jawab nia
Aku selama di angkot hanya diam, ratih dan teman ku yg lain sih rame aja ngobrol. Aku hanya ingin gofur itu saja. Bodoh memang.
Aku pulang bersama ratih,dian dan nia, kami satu arah.
"Kenapa lo ga sama gofur fik?" Tanya nia
"Engga aja" jawabku sambil tersenyum
"Yeeehh"jawab nia
Aku selama di angkot hanya diam, ratih dan teman ku yg lain sih rame aja ngobrol. Aku hanya ingin gofur itu saja. Bodoh memang.
"Kiri" kataku
"Duluan yaaa"kataku lagi
"Iya, hati-hati fik" kata ratih
Aku pun turun dari angkot.
"Duluan yaaa"kataku lagi
"Iya, hati-hati fik" kata ratih
Aku pun turun dari angkot.
Hampa, itu yang aku rasakan saat ini. Harusnya aku cari pacar. Biar bisa lupain gofur. Aku pun ingat kembali papan ungkapan. Dia aja kali ya.
Bersambung.. :v