Sabtu, 30 Mei 2015

Nama sederhana II

Langsung tanpa lama-lama aku accept pin Idan. Entah apa ini tapi aku senang, bukan jatuh cinta aku yakin bukan. Aku sayang Ilham kok.

Dan
PING!!!
Idan bm !!!!!!!! Santai jangan salting fiuh..
Aku pun membalas..
"Apa?"
"Apa cik?"tak lama dia menjawab
"Apa emang?"kata ku
"Apa weh"tanpa emoticons apapun dengan polos nya dia jawab kayak gitu kampret haha
Dari sini aku bingung harus jawab apa, diam lama mikir harus jawab apa biar kesan nya tuh ga garing, terus ingin balik gendokin gimanaaaa!!!??
"Ciye lagi mikir" katanya lagi
Skakmat!! Ketauan gue!
"Nungguin?" Nah akhirnya aku nemu jawaban yg tepat untuk balik gendokin mhuahaha
"Iya" simple jawabanya tapi bikin fly aaaaaaaaaa
Sekarang aku yang bingung harus jawab apa lagi, kenapa seribet ini, perasaan tinggal jawab apa kek, iya apa yah? Iya jawab apaaaaa??!! Aku harus jawab apa!??

Tak lama malah ada telepon masuk tertulis disana ilham<3

yaelah aku belum bales bm Idan..

Akupun mengangkat telepon dari ilham, pacarku, kekasihku.

"Hai sayaaaang" begitu katanya terdengar senang.
"Eh hai sayang, kunaon asa bungah?hehe" Jawabku
"Henteu itu aya ucing ngagemesin"jawabnya
"Gelo hahahaha"kataku
"Beneran beb ucing na tadi ka imah kamu mere naon da teu apal cek weh geura" katanya
"Cek kemana? Ke pusat peneletian?"
"Ke depan pintu rumah beb, tong boloon geura hahaha"
"Meuni.., heeh kalem"

Beginilah aku dengan pacarku, dulu sih aduh somanis banget sekarang boro-boro, kenapa aku mau yah sama dia, ga sopan, ga pernah ngingetin shalat, blablblabla, punya tampang doang. Tapi engga deng dia baik kok baik, sweet juga kok.

Lalu aku segera keluar kamar dan mengecek ada apa diluar rumah ku, dan saat ku buka pintu
Bucket bunga mawar merah dan satu kotak coklat, tentu ada memo disana

"Beb besok anniv kan? Happy anniv 9 bulan <3 borojol tah siah hahaha, aku sayang kamu"

Senyum ya tentu senyum, tapi yaa kesannya biasa aja. Aku saja baru ingat besok anniv. Bosen meren hahaha

"Teu sopan mere coklat disimpen dihandap,hahaha" kataku lagi dalam telepon
"Manehmah beb kitu..." katanya dengan nada sedih
"Engga ketang hehe, makasih sayaaang" kataku
"Samasama sayaaaang"

Itu sekilas tentang Ilham, pacarku.hehe aku baru ingat, disini bukan Ilham yang akan ku ceritakan, eh tapi bersangkutan kok. Dari hari anniv itu aku dan ilham tak lama putus! Bosen sih haha, engga bukan karna itu, alasan nya lumayan menyakitkan dan aku lihat sendiri.

Hari minggu tanggal 27 oktober 2013, iya saking sakit nya aku ingat tanggal itu, mungkin kayak di film film kejadian nya, tapi sumpah aku ngalamin sendiri kejadian ini, di hari itu dia bilang dia mau anter ibu nya ke rumah uwa, dia bilang dia gak bisa main kerumah ku. Oke gak apa apa aku maklumin. Disitu dari pada bete yaa aku ajak Ruri aja nonton ke bioskop, dan sahabatku Ruri tentu mau katanya sih "walaupun teu boga duit, bae ngilu weh da bisa nginjem" hahaha walaupun seperti itu dia tetap sahabat ku sahabat terbaik ku.

Sekitar pukul 10.00 melaju lah kita ke sebuah mall untuk menonton film, saat berjalan-jalan di mall menuju lantai atas, tak sengaja mataku menemui Ilham!, aku ber positive thinking saja kalau itu bukan ilham, tapi makin jelas saat aku melewati cafe tersebut. Nyesek?banget!
Aku langsung menghubungi ilham.
"Hallo" katanya
"Maneh dimana?!"
"Kan di rumah uwa tadi aku bilang" jawab dia dengan suara pelan
Tentu aku kesal! Kesal sekali air mataku pun tak terbendung aku menangis di keramaian.
"Indung maneh nukitu teh? Make rok mini? Anu bengeut na mulus ciga budak smp? Hah!! HAHA DAHAR WEH MANEH DUAAN CING ANTEUNG!!!" Aku langsung menutup telepon ku. Aku menangis tersedu. Sungguh sakit. Aku melihat Ilham dengan perempuan cantik sedang makan berdua, bercanda gurau, tertawa bersama.

"Aya naon?? Mana si ilham??" Kata Ruri dengan nada khawatir
"Hayu balik" aku menarik tangan Ruri ke lift, di lift tentu banyak orang, mereka melihat ku yang menangis tersedu-sedu. Aku tak peduli.

Aku ceritakan semua pada Ruri saat sampai di rumah ku.
"Anjir! Kop*** jelema eta maneh lain ngomong titadi pas diditu, ku urang ontrog da!, minjem hape maneh" kata Ruri, aku pun memberikan handphone ku pada Ruri
Dia lalu menelpon seseorang gak tau siapa. Aku hanya bisa menangis.

"Sia bagong, eweuh ka era!!, hapus kabeh kontak si Feby!! Benget siah salingkuh!" Lalu Ruri menutup telepon nya
Aku pun tersenyum sedikit tertawa melihat Ruri marah haha dia lucu kalau lagi marah riweuh.
"Teuh maneh mah kalahkah seuri"kata Ruri
"Hahaha da maneh benget na atuh hahaha, alus alus nuhun ges nelpon kitu" kataku, aku yang asalnya menangis jadi tertawa karena Ruri.
"Engges kalem loba keneh lah jalu mah, nanti kita cari di acara heeh?"kata Ruri sambil menepuk nepuk pundaku
"Heeuh" kata ku sambil tersenyum

MULAI

Di bab ini semua nya mulai, mulai ada hal baru, mulai indah, mulai moveon, mulai ada Idan yang tak pernah absen di hari ku hahaha

Senin malam..  di bulan November, aku gak ingat tanggal nya haha, ada yang datang kerumah ku sekitar jam 8 malam
"Tok..tok..tok" terdengar suara ketukan pintu ke kamarku, lalu kubuka dan ternyata ibu
"Ada Idan tuh, nih liat bawa donat buat ibu, katanya buatan mama nya, emmmm" kata ibu ku sambil menunjukan sebuah kantung plastik berisi dus donat
"Ih ibu dasar, mana Idan nya bu?"
"Itu di ruang tamu"
Terkejut memang ngapain Idan kerumah tanpa bilang!!? Ah gila udah pake baju tidur, setelan ku kaos oblong gombrang, dan boxer selutut kotak-kotak ih gila aja mau ketemu Idan kaya gini. Ah biarin lah
Aku pun mengikat rambutku lalu aku kekamar mandi dulu untuk mencuci muka agar tidak terlihat kucel
Dan ini saat nya aku bertemu dengan idan aaaaa. Staycool please!
Dengan wajah dibiasa-biasain dan jalan gontay aku pergi ke ruang tamu menemui Idan, dan em Idan manis banget! Pake kaos oblong putih gombrang dan jaket warna navy, tak lupa dia pakai topi dan dipakai ke arah belakang, dan tentu dia pakai celana jeans panjang.
"Hey bi" katanya sambil tersenyum menyapaku
"Ngapain kesini? Rapih amat" kataku sambil duduk di sofa
"Mau ketemu ibu kamu, kenapa kamu yang kesini?, padahal kan mau ngobrol sama ibu cantik" jawabnya polos sambil mencari-cari sosok ibuku
"Hahahaha serius? Aku panggilin ibu atuh yah" kataku
"Eh jangan, ribet urusan nya entar, ada ayah kamu kan? Nanti cemburu ke Idan, perang we ke teh"begitu katanya
"Hahahaha capruk Idaaan"kataku
"Bi diluar yu ngobrol nya"katanya
"Yuk"
Aku dan Idan pun berjalan ke halaman rumah, yaa memang lebih nyaman di luar rumah, sejuk nya udara malam.

"Serius ih kenapa kesini??"kataku lagi
"Mau ketemu ibu feby eh nya" jawabnya lagi dengan nada polos dan hey aku baru sadar dia mempunyai kumis tipis emmmmm hahaha
"Beneran?"kataku
"Beneran, kan tadi udah ketemu ibu feby, sekarang anak nya deh" begitu katanya sambil melihat kesana-kemari, so polos
"Geleuh! Hahaha" Kataku sambil mendorong pundak nya
"Dari soreang ke cangkuang?" Tanya ku
"Dari soreang ke rancamanyar terus ke cangkuang"
"Ohh dari nenek" kataku tak mau ambil pusing, dia emang paling bisa jawab beda dari yg lain hhe
"Punya gitar bi?" katanya
"Kaka aku punya bentar"kataku sambil pergi mengambil gitar

"Nih" aku memberikan gitar
Idan menerima gitar nya dan dia hanya diam saja tak dimainkan
"Bisa?"kataku
"Kagak hahaha" kata nya sambil tertawa
"Ih dodol suganteh, hahaha" aku ambil gitarnya
"Kan ini mau belajar" katanya dengan wajah yg so serius melihat gitar yang di pegang oleh ku.
Dan kebetulan memang aku bisa, aku diajarkan gitar oleh kakak ku dari kelas 1 smp, jadi sekarang udah lumayan lah hehe.
Kumain kan demo cara untuk latihan

"Nih kamu belajarnya dari cara pindah-pindah tangan dulu, dari 2 jari dulu aja entar 3 entar 4" kata ku sambil di praktekan
Dia mengangguk, terlihat serius dan memperhatikan ku.
"Ini do.. re.. mi.. fa.. sol.. la.. si..do" kata ku lagi
"Mau coba?"
Idan mengangguk dan mengambil gitar dari ku, lalu jari nya di tempel kan ke string gitar, ku lihat itu chord C.
Lalu dia main kan sebuah intro, aku tak memperhatikan chord apa saja tapi aku perhatikan Idan, dia bisa maen gitar!, gitu aja jago kaya kaka. Dia gila!
"Tebak bi lagu apa?" tanya nya dengan polos dan asyik nya dia petik gitar itu
"Nanana..oh! Ran ya? Apa sih judulnya teh gatau aku mah" jawabku

Disini gue kayak yang tolol aja, Idan kan tadi bilang ga bisa maen gitar, nah sekarang malah gue asyik tebak lagu sama dia, ini Idan yang kampret apa gue yang bego, atau gue yang gila karena Idan. Teuingah hahaha.
"Judulnya dekat di hati bi.." katanya sambil tersenyum

Cik atulah tong seuri sok hyg pingsan!asdfghjklhahaha

"Ini apa bi?"kata dia sambil memainkan intro lagi
Karna aku kenal sekali lagu itu sigap aku jawab
"Paramore, still into you" kataku
"Cepe buat kamu hahaha"
"Yeeee haha" tolol banget aku kaya anak kecil hahaha
"Eh 50 ketang"katanya sambil menggenjreng genjreng ga jelas
"Naha?"kataku
Lalu dia berhenti memainkan gitar nya
"Ya 50 lah, licik mun cepe mah, kan abi nu ngagitar kamu yang tebak, yaudah 50 sewang" lalu dia main kan lagi gitar nya
Aku yang mendengar jawaban nya spontan aku tertawa, haah lega sekali, enak nya tertawa, lihat Ilham disini ada yang menghiburku. Jangan khawatir, jangan rindu. Aku bahagia!. Sungguh! Hahahahaha
"So so ga bisa gitar tau tau bisa" kataku dengan menunjukan wajah gendok (gimana wajah gendok?manakutau bayangin weh haha)
"kan berkat anak yg punya rumah ini, tadi aku diajarin, hebat bisa langsung bisa, ga nyangka Idan juga" katanya sambil nyengir

Nah kan itulah Idan, pinter ngeyell!hahahaha

"Idaaaaaaannn!!! hahahaha" aku teriak senang dimalam hari ini.
"Naoooooonn" katanya pelan seperti mencibir
Bikin gereget kan?:3
"Ihhahahaha" aku pun mendorong pundaknya pelan
Lalu tiba tiba Idan melihat ku dengan tatapan serius pake banget.
"Masih banyak cowo, jangan ambil pusing" katanya wajah nya serius banget, ga cocok hahaha, spontan aku tertawa
"Ih benget naaa hahaha" kataku sungguh ini tawa yang amat puas, dia konyol banget wajah nya, ga cocok asli bilang kaya gitu. Terimakasih Idan.

DISAAT YANG LAIN MEMUJI, KAMU MENCIBIR

Aku dan Idan yaa bisa dibilang makin dekat, Idan sering kerumah, ada aja alasan nya dimulai dari ingin ketemu kaka ku mau bahas vespa, mau ketemu ibuku lah, mau silaturahmi ke ibuku lah, mau ikut shalat, mau belajar gitar ke anak yang punya rumah lah, mau diem aja dihalaman rumah ku, mau liat tanaman hias di halaman rumah ku lah. Dia gak pernah bilang mau bertemu aku, tapi ending nya ngobrol sama AKU!, dia cowo freak!kesukaan ku tapi hehehe, kita gak pacaran, Idan belum pernah menanyakan tentang perasaan ku bagaimana, ataupun dia mengungkapkan tentang perasaan nya bagaimana. Gak pernah sama sekali, tapi ya gitu Idan banyak modus banyak bikin fly. Tapi no harkos hahahaha, aku nyaman kok, gak perlu status. Dia pernah bilang "bi da di islam mah gak boleh pacaran, jangan pacaran lagi yah, entar aja aku kerumah "
"Lah ngapain?"kataku
"Lamar anak ibu cantik"
ucapan itu selalu terngiang ditelingaku, dihatiku. Karna Idan aku jadi jarang mendengarkan lagu keras, memang aku menyukai lagu-lagu itu tapi yaa sekarang jarang di dengarkan. Aku sering mengaji dirumah walaupun hanya beberapa ayat hehe tapi alhamdulillah, Idan kalau kerumah dengan alasan kepepet ingin ikut shalat, dia pasti udah nya ngajak ngaji, dan tau? Aku diwurukan sama dia hihihi, aku selalu salah dipanjang pendek nya, tajwid, dan dia selalu memperingatiku
"Bi ba nya panjang"
"Bi 2 harkat itu"
"Nah ini baru 6 harkat"
"ikhfa bii, inget kaya kata (eung)"
"Berhenti ada waqaf kan"
Dia belajar dari mana aku ga paham, dia ga pernah cerita. Tapi saat aku bertanya kepada ibu ku kenapa dia bisa banget ngaji, eh ternyata ibu ku tau dong alasannya, "mama nya Idan itu guru ngaji sayang, beruntung kamu diajarin sama anak guru ngaji" begitu kata ibu ku. Ih Idan gilaaa ke ibu ku suka cerita kenapa ke aku engga!dasar. Aku tak percaya sebenarnya akan sedekat ini dengan Idan, Ruri sih setuju banget kalau aku deket sama Idan, jelas Ruri tau segala tentang Idan, dia sahabat nya kan hihi. Oh ya heran gak sih? Idan ke Ruri ke kawan yang lain dia suka bilang urang-maneh gitu kan? Kenapa ke aku engga coba? Hahaha , suatu hari di telpon aku pernah tanyakan itu
"Aku ingin nanya dan" kataku
"Nanya apa? Satu pertanyaan gocap ah hehe"
"Ih serius, kenapa Idan ga pernah ngomong kasar ke feby"
"Ya ngapain kasarin kamu"katanya
"Ya maksud aku kamu kalau ngobrol kenapa ga kaya ngobrol ke Ruri"
"Ruri kan sahabat Idan, Idan udah biasa gitu ke Ruri, dan Ruri juga"
"Jadi aku bukan sahabat?"kataku
"Bukan lah, kamu mah orang"jawabnya
"Orang?"tanyaku
"Orang yang aku sayang!"
tuttt.. tut.. tut.. tiba telepon pun mati, dia langsung tutup telepon nya hahaha, tapi tak lama dia menelpon lagi, dan dia minta maaf dengan alasan mati sendiri telepon nya. Dia selalu nyembunyiin perasaan nya.

Oh ya aku pernah lakuin satu kesalahan. Malu sih aku juga, waktu itu pulang sekolah aku dan teman-teman ku ceritanya mau hunting gitu, kita pergi ketempat yang banyak truck bekas, nah disana kan gerah yah terus udah lama banget aku ga hunting ga pake kerudung, ya aku buka kerudung ku, jepret jepret, banyak hasilnya, dan aku upload ke akun Facebook ku, tentu banyak yang like yang komentar juga banyak banget.
"Cantik bangetttttt:3"
"Ka hitz ka:*"
"Hai cantik;;)
"Edan ka gelis euy, mau lah sama kaka"
Rata-rata komentar nya seperti itu, memuji ku, tentu aku senang, siapa yang gak senang di puji orang lain coba hahaha, aku ucapkan terimakasih kepada mereka, tapi Idan mengomentari juga, dan kulihat begini katanya
"Mahkota nya kasian ga dilindungi"
Aku malu sungguh malu!!! Aku sudah mulai berkerudung tapi gak konsisten. Aku malu.
"Maaf:(" aku hanya menjawab seperti itu
"Lain kali jaga mahkota nya" begitu katanya, aku yakin dia kecewa, aku yakin dia kesal
"Aaa malu, ga akan lagi beneran" kataku
"Ya" Idan hanya menjawab seperti itu, Duaaarr!! Dia bukan marah, dia pasti kecewa, aku langsung menghapus postingan foto-fotoku, tak perlu aku sebarluaskan, ini mahkota ku biar aku saja yang lihat. Pikir ku begitu, sungguh Idan merubah banyak hal dari ku, tapi tak apa, aku senang dia merubah ku menjadi yang lebih baik, menjadi yang seharusnya.

Aku segera sms Idan
"Idan jangan marah" kataku
"Engga" jawabnya singkat
"Idan maafin feby, janji ga akan lagi"
"Kesel ah teuing, labil feby mah!"Idan menjawab seperti itu, sakit? Tentu tapi ini salah ku aku harusnya yg intropeksi diri
"Yaudah sok marahin feby aja gak apa apa, biar kesel nya ilang" kataku
"Moal" kata dia
"Naha?" Kataku
"Da nyaah.." deug! Idan Idan Idan!! Masih bisa aja bikin adem hati.
"Bener moal? Ke nyesel gera:""kataku
"Moal, jaga mahkotanya, biarin Idan aja yang kagumin feby, kagumin feby yang lindungin rambut, Idan suka feby berhijab" begitu kata Idan, terharu sih, dan alhasil tekad ku untuk terus berhijab makin bertambah. Allah baik sama aku, hadirin dia:").

Gatau bakal bersambung apa gimana, aku gantung dulu aja =)) terimakasih;).

Minggu, 24 Mei 2015

Nama sederhana

Hallo nama ku Feby, aku nakal, selalu ngelawan orang tua, sering main, suka musik keras, padahal aku seorang muslim, ibuku selalu memaksa ku untuk berjilbab, kalau ada ibu aku pakai jilbab, kalau di sekolah di lepas, sering masuk BK, banyak kasus, sering bolos sekolah, rokok? Ya aku suka merokok. Jarang sih kalau lagi ngumpul temen aja, minum-minuman? Gak lah aku ga senakal itu, apa lagi narkoba? Jangan cari mati ga berguna!.
Tapi sekarang aku jauh dari semua itu. Aku memakai jilbab menutupi leher dan dada ku, sering tilawah (mengaji) di rumah, rajin shalat, sesuatu yang tak terduga bukan? Aku akan ceritakan karna siapa aku seperti ini, jelas karna Allah swt, maksudku siapa yg dijadikan perantara hingga aku berubah menjadi seorang muslimah.

PERTEMUAN

Sekitar tahun 2013, ada acara musik indie, tentu aku datang sudah 2 kali aku datang ke acara musik seperti itu, tau nya sih dari temen ku, kata nya seru, keren juga, bakal nemu banyak temen, begitu yg di promosikan teman ku, tau kan remaja labil nya minta ampun, ya aku ikut lah sama temen aku ke acara itu. Banyak banget anak remaja yang keren, cantik-cantik, kece, cakep-cakep, tapi ada juga yang penampilan nya gilaaa!! Acak acak kan tapi keren sih pe-de hahaha. Disini pertama kali aku bertemu dengannya.

Setelah penampilan dari billfold, kami break dulu karena memang sebentar lagi adzan dzuhur, penonton pun berkeliaran, ada yg mencari minum, makanan, ada yg hanya diam saja di bawah pohon, ada yang duduk duduk santai, ada yang foto dengan asyik nya bersama teman, ada yg tertawa, ada yang hanya berdiri melihat sekeliling. Itu aku. Aku dan teman ku Ruri dan Galih berdiri saja di dekat pohon. Kami menunggu teman kami yang lain, entah mereka dimana, mungkin sedang melihat kaos kaos. Tak lama kulihat segerombol anak muda pria, yaa seumuran lah pasti kelas 1 SMA an kalau engga paling kelas 2, mereka berjalan dengan cool nya, tampan. Jaket gombrang, celana sobek-sobek, topi, bucket hat, anting hitam, kemeja, kaos hitam.rata-rata seperti itu penampilan nya.
"Idaaaan!!" Teriak Ruri teman ku dengan melambaikan tangan kepada salah satu dari gerombolan itu.
Dan sett.. ada satu orang yang menoleh dia memakai jaket hijau lusuh gombrang, dan celana jeans tak ada yg sobek, mulus, serta sepatu Vans authentic hitam, rambut hitam sederhana dan satu anting ditelinga kirinya menambah kesan tampan untuk nya.
"Jirr, maneh eweuh kaera"kataku sambil sedikit menyenggol Ruri
"Bae da wawuh urang mah" jawab Ruri
Laki-laki itu menghampiri kami, lalu dia tersenyum pada Ruri dan Galih.
"maneh kadieu gening?" tanya Galih
"Heeuh urg minjem hela ka si kitok"
Jawab laki-laki itu sambil mengambil minuman Galih, siapa dia? Aku tak mengenalnya.
"Di injeum keun ku urang embung siamah"kata Ruri
"era minjem ka awewe mah"katanya sambil sedikit tertawa, lalu dia melihatku, sedikit heran
"Saha ieu?"dia bertanya pada Ruri
"Baturan, geulis heeuh?" Jawab Ruri
"Biasa sih" jawab nya
Hah? Biasa? Heloo aku udah kaya vokalis billfold gini dibilang biasa.
"Idan"katanya kepadaku sambil hendak bersalaman
"Feby" kami pun bersalaman
"Urang kaditu hela heeh"katanya pada Galih dan Ruri
"feb duluan ya"katanya padaku sambil tersenyum
"bisa weh siamah modus na teh, indit hahaha" kata galih sambil memukul kaki nya
Dia pun pergi sambil sedikit tertawa-tawa, tak tau dia pergi kemana mungkin membeli minuman.
"dek kamana si idan?" Tanya ku pada Ruri
"palingan solat si eta mah" jawab Ruri
"Jirr solat? Hade gening" kataku
"Maneh lain solat atuh Feb, ke di imam man ku si eta hahaha" kata Ruri
"Manehmah" kata ku sambil memukul kecil bahu Ruri dan kami pun tertawa.
Itulah bahasa yang dipakai, kata guru sunda sih bahasa itu bukan kasar, tapi bahasa loma, kalau gasalah itu juga habis aku lupa haha

Beberapa menit kemudian acara pun di mulai kembali hingga tak terasa sudah pukul 17.15
"Feb dek balik sorangan wae?"tanya Galih padaku
"Heeh kalem weh da can peting, jug weh tiheula" jawabku
"Kalem si Idan oge asa ngaliwat ka cangkuang da"kata Galih sambil mencari-cari sosok Idan
"Tuh si Idan, Idaaaan!!"teriak Ruri, lagi-lagi Ruri yg memanggil Idan haha
Idan dan satu orang teman nya itu menghampiri, dia naik motor vespa.
"Naon deui?kangen?" Kata Idan pada Ruri
"Najis!, ieu maneh bareng lah balik jeung si Feby"jawab Ruri
"Heeh dan watir si ieu"kata Galih
"Gak apa apa, pulang sendiri aja" jawabku, dan jawaban ku mengagetkan Ruri, karna aku menjawab memakai bahasa indonesia hahaha
"Maneh ni soimut make indo hahaha" protes Ruri
Ruri, Galih, dan Idan pun tertawa mungkin yaa memang tak enak di dengar, seperti orang asing. bukan sahabat haha. Aku hanya menunduk malu, entah kenapa aku tadi bicara pake bahasa indo, apa karena Idan asdfghghjkl.
"Hayu bi" kata Idan
Aku menanggah kaget, dia mengajakku? Bi? Memanggil ku dengan sebutan lain?
Aku diam saja, kan dia sedang membonceng kawan nya, masa iya aku di ban motor-_.
"Eh heeh, maneh haling atuh supri! urang dek nganterkeun princess" kata Idan.
"Oh heeh kalem atuh sapri!" jawab temannya sambil turun dari motor
"Sok teh mangga"katanya lagi
Aku pun menaiki motor vespa merah miliknya. Deug! Salting!.

"Tiheula barudak.."katanya sambil pergi membawaku dengan motor indah ini hahaha alay.

Entah kenapa bahagia nya aku, sore-sore ditemani temaram, disini aku duduk dibelakang nya. Seakan hanya aku dan dia, memang hanya aku dan dia kok ini motor kan cuman muat dua orang aja hahaha.
"Rumah feby teh dimana?" Saat lampu merah di stopan tega-lega dia menanyakan itu
Haah sedikit lega dia tak memanggil ku dengan panggilan "bi" lagi hahaha aku geli dengernya.
"Cangkuang" jawabku singkat
"Ohh pantes atuh galih nitip ke idan"
"Idan dimana emang?" Tanyaku
"Soreang bi" jawab Idan
Brrrrr! Merinding denger di panggil "bi" geli sumpah haha
"Dih terus kenapa mau nganterin aku atuh, udah aku naik angkot aja yah" aku pun hendak turun
"Ehhhh jangan turun awas weh mun turun" kata dia sambil menengok ke arah ku dan raut wajahnya serius seperti benar-benar tak boleh.hemm
Aku pun membenarkan lagi posisi duduk ku.
Lampu hijau pun hidup, Idan kembali menjalankan motor nya
"Idan kan sekarang lagi di nenek, jadi ke rancamanyar"
"Ohh gitu.." kata ku
"Mana mau kalau Idan di soreang terus nganter Feby ke cangkuang meni asa ku tekudu" begitu katanya.
Dih sewot banget ini cowo kampret..
"Emm" aku hanya jawab seperti itu
"Mau Idan di soreang, katapang, dago, amrik, zimbabwe, Idan mah mau aja anterin feby" dengan polos dia juga berkata seperti itu
"Tok!" Ku getok helm nya..
"Modus!hahaha"
Itu lah pertama kali aku bertemu dengan nya ada kesan yang paling merinding, langsung bikin sadar, saat aku sampai di depan rumah waktu nya setelah beres adzan maghrib lah kira-kira, daerah rumah ku juga sudah sepi.
"Makasih dan udah anter"kataku sambil tersenyum aku pun segera membuka pagar rumah ku
"Bi.." katanya
Ihhh please jangan panggil "bi" kaya yg pacaran !!!asfghjkl
Spontan aku menengok, "apa?"
"Jangan lupa shalat" begitu katanya sambil tersenyum ikhlas sekali senyum terpancar indah
Bulukuduk ku merinding. Iman ku seperti hadir kembali. Aku jarang shalat. Astagfirullah dalam hati langsung ku katakan itu.
"Iya" jawabku sambil tersenyum
Aku pun kembali membuka pagar
"Bi.." lagi-lagi dia memanggil namaku
Dia selalu membuat aku bergetar please!!!
"Hem?"
"Engga"begitu katanya sambil nyengir
"Ih haha" aku pun segera memasuki rumah
"Biii.." sekarang panggilan nya agak keras
Aku yang akan membuka pintu rumah kembali lagi kedepan
"Apa Idaaaan??" Kataku
"Boleh ikut shalat? Takut ga keburu"begitu katanya sambil memasang wajah memohon.lucu.
Aaaaa sumpah meleleh, aku baru nemu cowo yang kayak gini.
"Ya udah ayo masuk"
Dan akhirnya Idan masuk ke dalam rumah ku. Tanpa mengucapkan salam aku langsung teriak kepada ibuku
"Ibuuu ada temen feby nih" teriak ku
"Duduk dulu dan"kata ku sambil mengarahkan dia untuk duduk di sofa
Tiba-tiba ibu ku datang, dia berkerudung, tidak gemuk, semampai, dan dia galak haha
"Eh ada siapa ini" kata ibu ku somanis
"Assalamualaikum tante" idan pun berdiri dan mencium tangan ibuku. Kayak calon aja hahaha
"Siapa namanya? Temen feby? Sesekolah?" Begitu tanya ibu ku
"Entar bu tanya nya idan mau ikut shalat"
"Ohh sok atuh sini sini" kata ibuku sambil riweuh menunjukan kamar mandi.
Idan pun dengan malu-malu mengikuti ibu.
Dirumah memang hanya ada aku dan ibu, ayah masih kerja dan kaka ku belum pulang kuliah.
Tak lama Idan pun keluar dari kamar mandi.
"Dimana?"katanya
"Apaan?" Polosnya aku jawab seperti itu
"Shalat nya"
"Ohh iya lupa"
Aku pun menunjukan Idan ke kamar kaka ku, ku amparkan sajadah dan aku simpan sarung yang baru di atas sajadah
"Makasih"kata Idan lalu dia cepat cepat masuk ke kamar kaka ku untuk memulai shalat, takut keburu isya sepertinya.hem

Dari situ entah kenapa tiba-tiba ada keinginan ku untuk shalat, ada yang menyuruh ku shalat tadi dengan pancaran senyum indah.
Aku pun pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, ibu melihatku diapun tersenyum. Mungkin dalam hati ibu "akhirnya.." gitu kali haha
Kupakai mukena ku, ini niat, aku kali ini benar benar niat shalat, tanpa paksaan, paksaan dari ibu.
Bismillah..

"Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatu" aku menengok ke arah kiri
Lalu spontan ku usap wajahku alhamdulillah kataku. Tentu saja aku berdo'a, aku berdo'a agar aku terus seperti ini, berubah.

Aku pun segera ke ruang tamu, menemui Idan takutnya dia mau pamit pulang.
"Bi, aku pulang yah" baru saja aku sampai di ruang tamu dia dengan sigap berdiri dan bicara seperti itu
"Makan dulu meren, yu makanan nya udah masak"kataku
Dengan tersenyum dia menolak untuk makan bersama
"Gak bi ah, nenek aku takut kangen itu dirumah"
"Ih hahaha dasar"
"Buu, Idan mau pulang cenah"
"Makan dulu ih yah" kata ibu ku yg dengan buru buru datang dari dapur
"Makasih banyak tante, udah malem ah takut nenek kangen"jawab nya juga
"Eh kamu mah" jawab ibuku sambil tersenyum
"Pulang dulu tante assalamualaikum"katanya sambil mencium tangan ibuku untuk yang kedua kalinya
Aku pun mengantarkan Idan kedepan rumah
Dia starter motor vespa nya, "uih hela nya, assalamualaikum" kata nya sambil tersenyum. Aaa senyumannya bikin melt!
"Waalaikumsallam"kataku sambil melambaikan tangan

"Pacar nya aja rajin shalat masa kamu engga" kata ibu ku
Pacar? Ohya aku baru inget pacarku.. pasti dari tadi dia menghubungi ku ah sial marah nanti dia gara-gara ga di kabarin.
"Bukan pacar ibuuu temen itu mah"
Ibu ku tak menjawab dia hanya kembali menyuapkan nasi kemulutnya.
Aku segera mengambil handphone ke kamar. Dan damn! Panggilan tak terjawab 12, sms 14.
Ada di sms terkhir pacarku marah.
"Maneh kamana!!!"
Aku langsung telepon dia
"Yang?"kataku
"Naon" jawabnya ketus
"Maaf tadi ada temen kerumah"
"Saha jalu??"
"Si iren"terpaksa aku berbohong
"Ya udah, jangan lagi ga ada kabar"
"Iya maaf sayang" kataku
"Lagi apa?"
"Lagi mau makan tadi teh"
"Aduh makan dulu yang sok tutup aja"
"Iya bye"
"Bye, aku sayang kamu"
"Aku juga"

Dan hari ini aku merasa bosan saja pada Ilham pacarku. Bukan tak sayang tapi hanya bosan. Aku pacaran dengan Ilham sudah 8 bulan lumayan lah dari kelas 3 smp sampe sekarang kelas 1 sma. Tapi bosan udah muncul aja. Apa gara-gara jarang ketemu? Tau ah.

Dreut...dreut
Handphone ku bergetar, ada notifikasi BBM hey! Ada undangan, bravo! Si nama sederhana invite pin bb ku, tak mau ambil pusing pasti dari Ruri atau gak dari Galih

Idan
Bi acc ya! Kalau engga ya berarti ga kenal, kalau ga kenal ya berarti yg tadi aku bonceng ghaib. Hihihihi

Hahaha kampret ih ada ada aja.. langsung tanpa lama-lama aku accept pin Idan. Entah apa ini tapi aku senang, bukan jatuh cinta aku yakin bukan. Aku sayang Ilham kok.

Dan
PING!!!
Idan bm !!!!!!!! Santai jangan salting fiuh..
Aku pun membalas..

Bersambung....next yg ke 2:v